Penilaian Ridwan Kamil (Cagub Jawa Barat)

RIDWAN KAMIL dalam Kacamata Ane

Oleh : Dilan Imam Adilan


Rekan-rekan, saya selaku pemilik situs ini setidaknya memberikan klarifikasi dulu terhadap apa yang akan dipublish di media ini, tulisan ini ditulis oleh rekan saya sekaligus guru senior saya di himpunan, beliau menganalisis permasalahan politik yang sekarang lagi ramai untuk diperbincangkan.

Hingar bingar menjelang PILGUB JABAR 2018, hawanya sudah mulai tercium. Beberapa bulan ke belakang partai Nasdem menggaet Ridwan Kamil (selanjutnya di tulis RK) sebagai calon Gub. JABAR disini ane mau acung jempol pada partai Nasdem berkat kecepatan dan respon cepat pada RK sebagai calon pemimpin masa depan Jawa Barat. Ane sebenarnya, bukan fans RK dan tidak punya nasab, atau kepentingan apapun pada dia. RK sebagai sosok potensial yang bisa mengangkat citra Indonesia menembus mesin waktu, menginjak masa depan. Idea atau gagasan RK memang benar-benar futuristik, selain sebagai seorang birokrat background dia sebagai arsitek tidak perlu kita ragukan (bisa di cek IG RK, dimana karya-karyanya mendunia). Apakah Jawa Barat membutuhkan pemimpin macam RK? Jawaban ane pribadi, sangat perlu. Di tengah berbagai praduga yang dialamatkan pada RK. Ane punya prediksi RK bisa bersikap independen (dari bisikan SP di Nasdem) ya masih propabilitas dan ketika bicara iklim politik memang agak sulit.



Jawa Barat selalu tertinggal berbicara kepemimpinan nasional, kita mengenal baik beberapa tokoh Persis contoh Setneg RI Prof.Dr. Dadan Wildan, M.hum asli Jawa Barat. Data yang bisa kita buktikan, bahwa Jawa Barat mayoritas muslim betul. Pemimpinnya muslim tentu wajib. Sejauhmana sekarang, umat muslim menjernihkan pola pikir dan melihat dengan seksama. Bahwa kader muslim potensial di bina untuk tetap di jalurnya. Kaderisasi kepemimpinan Islam menjadi titik persoalan krusial. Bahwa kini, umat Islam ada dalam alienasi akut dan hegemoni hoax untuk bisa memunculkan sosok genetik Islam. Akhirnya, terjebak pada pilihan parpol yang tentu penuh pragmatisme. Indenpendensi, profesionalitas, kreatif dan cerdas bernash bervisi Islam. Aher sebagai petahana adalah salah satu produk terbaik umat Islam. Kepentingan dakwah di berbagai lini; pendidikan, ekonomi, dan peraturan-peraturan daerah terasa. Kembali pada RK, dia sosok pemimpin ideal yang mengayomi, disiplin, cerdas, futuristik dan agamis. Ane pun tidak perlu memperjelas lagi prestasi dia (sudah diawal). Penyesalan selalu diakhir, umat Islam butuh sosok RK sebagai umara meskipun sebagian kelompok kiri mengecam sebagian kebijakan RK yang pro kapitalis di Kota Bandung.

Umat Islam gagal menggaet salah satu kader terbaiknya (terlambat mungkin) untuk memimpin Jawa Barat. Ane pun tidak punya hak mengintervensi hak pilih kalian umat Islam di Pilgub nanti.

Harapan selalu tersemat, bahwa umat Islam mesti mempersiapkan kader-kader pemimpin saat ini di tiap lini. Yang geraknya demi Islam, Nafasnya untuk kemajuan Islam. Islam kan berjaya saat dipimpin oleh raja yang jujur dan juga adil.

Pemimpin yang lahir dari Islam untuk Islam. Semoga

No comments:

Post a Comment