Bismillah kawan-kawan semua.
Apa kabar ? maaf baru update artikel lagi.
Kamu kalo lagi minum suka ditiupkah? kalo suka kamu harus baca ini.
نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي اْلإِناَءِ
أَوْ يُنْفَخَ فِيْهِ.
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
telah melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup
di dalamnya.” Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 1888), Abu Dawud (no. 3728), Ibnu
Majah (no. 3429), (Ahmad I/220, 309).
Kita pasti pernah dengar hadits di atas. Lalu adakah
penjelasan ilmiahnya? Dan ternyata ada, begini ceritanya:
Apa yang terjadi jika minuman panas ditiup?
Bertemulah H20 dengan CO2.
Jadilah H2CO3. H2CO3 merupakan senyawa asam karbonat
(Carbonic Acid) yang berfungsi untuk mengatur tingkat keasaman (pH) di dalam
darah.
Mengkonsumi makanan/minuman yang mengandung H2CO3 membuat
keasaman dalam darah meningkat (asidosis).
Jika terus-terusan mengkonsumsi makanan/minuman yang
mengandung H2CO3, maka kinerja ginjal pun jadi menurun atau bahkan tidak
berfungsi normal akibat asidosis berat.
Karena itulah para dokter dan ahli kesehatan di abad modern
merekomendasikan menunggu minuman/makanan panas tanpa meniupnya
Maa syaaAllah...
Ya Rabb... Allahu Akbar...
Begitu sempurnyanya akhlak Rasulullah SAW, begitu
sempurnanya Islam
Semoga kawan-kawan semua bisa membawa ilmu dari artikel ini..
No comments:
Post a Comment