Review Buku Filsafat Sebagai Revolusi Hidup Karya Reza Wattimena (Part I)


Buku ini ditulis oleh Reza sebagai refleksi dari kegelisahan yang ia rasakan. Kemudian ia memandang filsafat sebagai cara hidup yang revolusioner. Ini difahami dari banyaknya pemaknaan terhadap filsafat di dalam sejarah peradaban manusia, mulai dari pecinta terhadap kebijaksaan, sampai dengan pemahaman terhadap segala sesuatu. Menurutnya, filsafat mengajak orang untuk berfikir sistematis, masuk akal dan mendasar tentang hidupnya, dan hidup orang-orang disekitarnya. Dari tiga hal itu, filsafat lalu menjadi revolusi; cara hidup revolusioner.

Hasil gambar untuk filsafat sebagai revolusi hidup

Dalam pemahaman Reza revolusi adalah perubahan yang cepat, mendasar dan menyeluruh. Lalu ia menganggap bahwa revolusi itu tidak hanya terjadi di wilayah sosial politik melulu, tapi terjadi juga di wilayah pribadi. Biasanya revolusi di wilayah sosial politik selalu terjadi konflik dan memakan korban, ia memandang bahwa revolusi di wilayah kehidupan pribadi yang akan mengantarkan revolusi sosial politik yang damai.

Ada beberapa tingkatan revolusi yang ia bahas dalam buku tersebut.

Revolusi di tingkat pertama adalah revolusi cara berpikir. Apakah cara dia memandang kenyataan dunia sekitarnya dapat dipertanggung jawabkan atau belum? Lalu ia menguji sendiri metode berpikirnya, lalu sampai kepada keputusan, apakah ia harus mengembangkannya atau malah menghancurkannya sama sekali? Pola seperti ini yang ia bahas dengan beragam contoh di dalam bukunya (nantikan di review-riview selanjutnya).

Revolusi di tingkat kedua adalah cara berbahasa. Cara kita membahasakan sesuatu menentukan sikap kita pada sesuatu itu.

Revolusi di tingkat ketiga adalah cara bertindak. Setelah revolusi cara berfikir dan berbahasa lalu tahap selanjutnya adalah bertindak. Banyaknya masalah di dunia ini bukan karena kurangnya informas dan kesadaran, tetapi kurangnya tindakan nyata.  Kesadaran yang ada belum cukup kuat untuk mendorong seseorang atau kelompok pada tindakan nyata untuk melakukan perubahan. Pola ini bisa dilihat mulai dari masalah kemiskinan yang tak kunjung selesai di belahan dunia, sampai dengan maslah perubahan iklim. Menurut Reza, cara kita bertindak pun harus mengalami revolusi dengan berpijak pada data dan kesadaran yang ada.

Namun, Reza memandang bahwa revolusi cara bertindak tidaklah cukup karena tindakan hanya terjadi di waktu-waktu tertentu. Maka revolusi selanjutnya adalah revolusi cara hidup. Ketika revolusi sudah menyentuh cara hidup, maka ia akan menyebar ke berbagai kehidupan bersama. Pola pendidikan akan berubah. Pola politik akan berubah. Pola ekonomi akan berubah. Dan lain sebagainya. Hingga pada akhirnya pola-pola dari berbagai segi kehidupan akan terus mengalami perubahan karena terus dipertanyakan dan dikaji ulang. Menurut reza, inilah inti dari kebijaksanaan filosofis., yakni hidup dalam tegangan, dan tak pernah berhenti dalam satu bentuk pemikiran yang sifatnya dogmatik.


No comments:

Post a Comment