SYUHADA


HIDUPLAH SEBAGAI SYUHADA ‘ALAAN NAAS

   
   Dalam hidup sekarang tak cukup bagi kita hanya menonjol-nonjol kan mana yang hak mana yang bathil, tanpa adanya pergerakan dari kita sendiri. Jangan hanya mulut dibesar-besarkan kepada masyarakat, tapi buktikan dengan amalan perbuatan kita dengan cara melakukan yang hak dan melarang keras yang bathil. Sehingga dapat diambil manfaatnya oleh orang-orang yang berfikir.

             
   Hidup diera yang semakin sulit mengungkap mutlaqnya kebenaran, tentu akan adanya persoalan-persoalan yang meminta  penyelesaian. Setiap penyelesaian itu meminta pikiran. Dimana tiap pikioran itu mempunyai tujuan masing-masing. Berkenaan dengan itu maka kita harus bisa bergerak sebagaimana mestinya jangan hanya menonjol-nonjolkan atau berkoar-koar mana yang hak dan mana yang bathil.
            
 Umat Islam harus bangkit kembali, harus ingat kembali bahwa kita mempunyai risalah yang semenajk berabad-berabad belakangan ini telah terpendam. Adapun yang menjadi hal itu terjadi ialah karena kita telah menjadi makanan bangsa-bangsa lain. Disebabkan sudah lupa akan harga dirinya dan kemudian memiliki sifat penakut dan kikir.
            
  Muslimin sekarang harus bisa memasuki gelanggang masyarakat, bukan menjauhkan diri, agar dapat mengubah ataupun mengingatkan antara yang harus dijalani dan dihindari. Didalam hal ini kita harus mempunya keberanian dalam menjalankan amar ma’ruf nahi munkar. Didalam dan ditengah-tengah masyarakat itulah kita harus bisa menjadi syuhada ‘alaan naas. Menjadi saksi atas kebaikan sesuatu didepan umum, mempertahankan pendirian dengan jihad yang teguh.
             
   Dengan emikian barulah hidup ini ada nilainya. “khairunnaas anfa’uhum linnaas”

No comments:

Post a Comment