Refleksi Sumpah Pemuda

Syubbanul Yaum Rijaalul Ghad
Wa Banaatul Yaum Ummahaatul Ghad

Pemuda hari ini, bapak-bapak yang akan datang
dan Pemudi hari ini, Ibu-ibu di masa depan.

Itulah kata-kata yang ku dapatkan di pesantren dahulu. Selalu terngiang di benakku terkait pemuda.
Kita lihat bagaimana dahulu pemuda bisa menjadi salah satu aktor dalam suatu perubahan. Peran pemuda dalam konteks peradaban sangat berpengaruh, ia menjadi garda terdepan ketika banyak ketimpangan, ia menjadi sosok paling garang ketika banyak kegaduhan, ia pun menjadi solusi gerakan ketika banyaknya perpecahan.

Di pundak pemudalah harapan bangsa, umat dan negara.

28 Oktober menjadi hari raya bagi pemuda, ia menjadi sorotan setiap orang.

Di hari sumpah pemuda, mestilah kita memikirkan bagaimana kemudian kondisi bangsa per hari ini.

Pun ini menjadi momentum agar kemudian pemuda tak loyo dalam menghadapi permasalahan hari ini, bagaimana kemudian kita bisa memberikan kontribusi yang baik bagi agama dan bangsa.

Hingga hari sumpah pemuda tak hanya jadi seremonial semata, tapi mulai memikirkan langkah-langkah strategis untuk memberikan kontribusi terbaik bagi seluruh elemen masyarakat.

Bandung, 28 Oktober 2019
Hafidh Fadhlurrohman