Senin malam..
Tentang tanggal merah yang memperingati kaum buruh internasional.
Tentang tanggal merah yang memperingati kaum buruh internasional.
Tanggal merah yang menjadi sukacita bangsa indonesia, terkecuali mereka yang memegang prinsip untuk tidak meliburkan diri.
Hari libur jadi ajang berkumpul bersama sanak keluarga, kekasih, serta kawan-kawan. Begitupun dengan saya, hari ini menjadi hari perkumpulan bersama alumni Mts Persis 31 Banjaran angkatan ke 18.
Tepatnya jam 7, saya berangkat dari rumah selepas sholat isya. Bersama 10 kawan saya menuju salah satu kedai kopi yang berada di Bandung Selatan, tepatnya di daerah Gading Tutuka Soreang Kabupaten Bandung.
Acara dadakan memang, walaupun jumlah kawan yang berkumpul tak begitu banyak tapi setidaknya ini bisa menjadi tali perekat silaturahmi bersama alumni. Hubungan alumni jangan sampai terputus karena jarak yang jauh dan kesibukan kuliah di tiap kampus. Buatlah satu waktu untuk bisa berkumpul, ngopi bareng untuk melepas rindu serta menuangkan pikiran dan gagasannya masing-masing.
Kopi mage itulah nama kedai kopi yang tadi dijadikan tempat untuk berkumpul. Kedai kopi yang baru launching itu memiliki suasana klasik yang enak dipandang disertai indahnya lantunan musik yang diputar di audio kedai.
Ngobrol kesana kemari dengan canda tawa antar teman sangat terasa di kumpulan tadi, lalu kemudian obrolan tentang kesibukannya masing-masing. Ada yang sedang bekerja dan adapula yang mengisinya dengan studi di kampusnya masing-masing.
Lalu kemudian obrolan dilanjut mengenai event angkatan yang selalu kita agendakan setiap semester atau setiap tahun. Yang sebelumnya kita pernah mengadakan alumni mengabdi di Pesantren Persis 31 Banjaran, lalu camping ceria dan reuni angkatan di Bumi perkemahan Gunung Puntang.
Lalu obrolan berlanjut tentang agenda yang akan dilaksanakan di pekan depan, gagasan ini tak jauh beda dengan yang sebelum-sebelumnya untuk mengadakan camping ceria dan reuni angkatan, tepatnya di tanggal merah mendatang tanggal 11 Mei saya dan kawan-kawan berinisiatif untuk rihlah ke bumi perkemahan ranca upas dan bermalam disana untuk membangun sinergi antara alumni dan merekatkan tali persaudaraan, yang semoga tali persaudaraan ini tak akan putus dimakan usia.
Harapannya semua alumni angkatan 18 bisa merapat ke acara tersebut, untuk melepaskan penat dari pekerjaan yang tak kunjung habisnya juga melepas penat dari jadwal kuliah yang begitu padatnya lalu kemudian diobati dengan refreshing dan canda tawa bersama teman seperjuangan.
Setelahnya merencakan hal itu, tak terasa waktu sudah larut malam. Dan kami pun satu persatu membereskan tas dan barang-barang kami lalu dilanjutkan pulang ke rumah masing-masing. Ngopi bareng memang tidak mewah, tapi acara ini menjadi kebiasaan angkatan kami untuk tetap solid dalam persaudaraan.
Hari sudah larut malam, dan ternyata tanggal merah itu membuat kerutan dahi saya menjadi agak rentang dan penat saya kembali menjadi terobati.
Terimakasih kawan, terimakasih kopimage.
Salam literasi, salam pencandu kopi, salam persaudaraan.
Salam saya, penulis amatir.
No comments:
Post a Comment