Arti Wahyu Secara Terminologi Islam Menurut Pandangan Ibnu Hajar

Arti Wahyu Secara Terminologi Islam Menurut Pandangan Ibnu Hajar



Di dalam kitab Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al-Atsqolani, wahyu secara istilah adalah الاعلام بالشرع artinya pengetahuan atau informasi secara syariat agama. Kata وحي kadang-kadang difahami dan dimaksud sebagai isim maf’ul dari kata tersebut yakni الموحي yang berarti yang diwahyukan. Apa yang diwahyukan? Yaitu kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. dan  Muhammad bin Ismail At-Taimy mengkritisi kalimat بدء الوحي atau permulaan wahyu dengan perkataan “Kalaulah menyebutkan كيف كان الوحي (bagaimana keadaan wahyu) itu lebih baik karena tampak padanya penjelasan proses dan cara turunnya wahyu secara keseluruhan bukan hanya proses turunnya wahyu di awal saja.” Jadi ditetapkan bahwa yang dimaksud dengan بدء الوحي ialah kondisi mengenai wahyu baik di awal hingga akhir dan apa-apa yang berkaitan dengannya.

Di permulaan tarjamah Imam Bukhori pada bab ini menyertakan ayat Al-Quran yang berkaitan dengan wahyu,

إنا أوحينا إليك كما أوحينا إلي نوح والنبيين من بعده ...


Diawalkan kata “nuh” sebelum nabi-nabi yang lainnya dikarenakan Nabi Nuh adalah nabi pertama yang diutus dan nabi pertama yang dihukum oleh kaumnya. Dan keterkaitan ayat ini dengan bab wahyu sangat jelas bahwa dari segi sifat wahyu kepada nabi Muhammad sesuai dengan sifat wahyu kepada nabi sebelumnya, dan dari segi awal keadaan wahyu itu serupa yakni dengan mimpi. Sebagaimana yang diriwayatkan Abu Na’im dalam kitab Dalail dengan sanad yang hasan dari ‘alqomah bin quaisy sahabat ibnu mas’ud telah menyebutkan bahwa awal dari apa-apa yang datang dengannya kepada Nabi-nabi di dalam tidurnya sehingga hati mereka tenang, kemudian diturunkan wahyu setelahnya pada saat tersadar.

No comments:

Post a Comment