Tanya:
ustadz,, apakah kencing bayi itu termasuk najis tidak? Kalau najis cara mensucikannya harus dicuci atau diusap saja?
Jawab:
Sebagaimana sudah diterangkan sebelumnya, najis itu terbatas pada lima hal, yaitu air kencing manusia, kotoran manusia, darah haid, madzi dan wadhi. Adapun air kencing bayi laki-laki dan perempuan, sama saja dihukumi najis. Hanya ada perbedaan dalam membersihkan najisnya.
٣٢١ - حَدَّثَنَا مُجَاهِدُ بْنُ مُوسَى وَعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ الْعَنْبَرِيُّ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنِي مُحِلُّ بْنُ خَلِيفَةَ حَدَّثَنِي أَبُو السَّمْحِ قَالَ كُنْتُ أَخْدِمُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَغْتَسِلَ قَالَ وَلِّنِي قَفَاكَ فَأُوَلِّيهِ قَفَايَ فَأَسْتُرُهُ بِهِ فَأُتِيَ بِحَسَنٍ أَوْ حُسَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا فَبَالَ عَلَى صَدْرِهِ فَجِئْتُ أَغْسِلُهُ فَقَالَ يُغْسَلُ مِنْ بَوْلِ الْجَارِيَةِ وَيُرَشُّ مِنْ بَوْلِ الْغُلَامِ
321. Telah menceritakan kepada kami Mujahid bin Musa dan Abbas bin Abdul Azhim Al Anbari secara makna, mereka berdua berkata; Telah menceritakan kepada kami Abdrurrahman bin Mahdi telah menceritakan kepadaku Yahya bin Al Walid telah menceritakan kepadaku Muhill bin Khalifah telah menceritakan kepadaku Abu As Samh dia berkata; Saya pernah melayani Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, apabila beliau hendak mandi, beliau bersabda: "Belakangilah aku". Maka saya pun membelakangi beliau, lalu saya menutupi beliau (sewaktu mandi) dengan cara membelakangi beliau itu. Setelah itu dibawalah Hasan dan Husain radliallahu 'anhuma kepada beliau, lalu mereka kencing di atas dada beliau. Maka saya datang untuk mencucinya, namun beliau bersabda: "Kencing anak perempuan itu di cuci, sedangkan kencing anak laki-laki cukup diperciki" Hr Abu Dawud
Bagi bayi laki-laki yang belum makanan apapun selain asi, maka cukup diperciki saja. Adapun bagi bayi perempuan, maka harus dicuci.
Semoga bermanfaat
Sumber: Tanya Jawab Fiqih
No comments:
Post a Comment